SinergiMitraPolisi/ Pekalongan,- Seorang marbot Musholla Baiturrahman di Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak di kenal (07/11/24).
Korban yang berinisial H (56), seorang buruh jahit yang rutin mengumandangkan adzan di musholla, menceritakan kronologi peristiwa tersebut. Saat itu korban hendak keluar rumah untuk mengumandangkan adzan seperti biasa. Baru berjalan sekitar 10 meter dari rumah, tiba-tiba ada orang tak di kenal yang menyiramkan cairan air keras ke tubuhnya.
Korban sempat berusaha melawan mengaku terpaksa melarikan diri saat pelaku, yang mengenakan penutup wajah dan jaket gelap, mengancam dengan batu. Dalam insiden, lengan kanan Hartoyo mengalami luka bakar yang serius, sementara perut, belakang paha, serta kedua kaki bagian bawahnya juga terkena percikan cairan. Beruntung air keras tak sampai mengenai wajah atau alat vital korban.
Korban merasa heran dengan kejadian ini, pasalnya ia merasa tidak memiliki musuh atau masalah pribadi dengan siapapun. Setiap hari korban hanya menjalani aktivitas di rumah menjahit pesanan dan beribadah di mushola terdekat.
Akibat kejadian, korban menjalani perawatan jalan untuk luka bakar yang di deritanya. Ia juga merasa trauma dan masih khawatir untuk keluar rumah. Saat ini, kasus penyerangan yang menimpanya sudah dalam penanganan pihak kepolisian yang sedang menyelidiki identitas dan motif pelaku. (*)
Komentar