SinergiMitraPolisi/ Pekalongan,- Puluhan siswi di salah satu SMA Negeri Kota Pekalongan diduga dile**hkan seorang guru Bimbingan Konseling (BK). Hal ini dikatakan satu satu korban yang menceritakan bahwa ia sudah tiga kali menjadi korban pele**han oleh guru BK tersebut.
Modusnya, oknum guru tersebut memanggil para siswi secara bergiliran ke ruang BK dengan alasan wawancara terkait kesehatan sekolah dan pencegahan kenakalan remaja. Namun, pertanyaan yang diajukan sering kali menyimpang dari tujuan tersebut.
“Pertanyaannya sangat pribadi, seperti mengetahui siswi tersebut sudah pernah ciuman, tanya warna celana dalam, dan bra ukuran berapa.”
“Bahkan, ada teman saya yang disuruh buka baju. Jika tidak buka baju, guru tersebut tidak tahu ada bekas apa saja di dalamnya,” kata korban kepada Tribunjateng.com, Selasa (1/10/2024).
Tidak hanya itu, beberapa siswi juga mengaku pernah diancam oleh guru tersebut untuk tidak melaporkan kejadian tersebut, dengan ancaman informasi pribadi mereka akan disebarluaskan ke guru-guru yang lain.
Menurut informasi dari korban, kasus ini sudah diketahui kepala sekolah serta oknum guru telah dipanggil di ruangan dihadirkan bersama semua korban.
Semua korban mengatakan sudah pernah semua mengalami kejadian tersebut, akan tetapi ia menyayangkan guru tersebut hanya dikenai SP 1 oleh pihak sekolah.
Bahkan, postingan di WhatsApp yang di-posting para para korban dan siswa lainya tentang share foto ‘Stop Sexual Harrasment’ disuruh dihapus oleh kepsek dan guru tersebut.
Komentar