Warga Datangi Pondok Pesantren di Desa Suginah Meminta Pertanggung Jawaban Atas Kasus Santriwati Yang Hamil Hingga Melahirkan

Uncategorized85 Dilihat
banner 468x60

SinergiMitraPolisi/ TRENGGALEK,- Warga mendatangi salah satu pondok pesantren di Desa Sugihan, Kecamatan Kampak, Trenggalek untuk menuntut pertanggungjawaban atas kasus santriwati yang hamil hingga melahirkan. Massa mencari keberadaan pimpinan pesantren.
_
Kedatangan warga bersama korban dan bayinya dilakukan secara bertahap pada Minggu (22/9/20204) pagi. Mereka tiba di depan pesantren dengan mengendarai sepeda motor dan mobil pikap.
_
Massa sempat berteriak-teriak meminta pimpinan pondok pesantren keluar dan memenuhi keluarga korban. Namun karena tak kunjung muncul, sebagian menyisir kawasan pondok untuk mencari pengasuh. Upaya tersebut gagal karena yang bersangkutan tidak ditemukan.
_
Salah satu warga Yaidi, mengatakan kedatangan warga bersama keluarga korban tersebut sengaja dilakukan untuk menuntut pertanggungjawaban pimpinan pesantren, terkait kasus salah satu santriwati yang hamil hingga melahirkan bayi.


_
“Kami meminta pertanggungjawaban kepada pemimpin pondok, ketika ada santri yang masih aktif di pondok tersebut hamil,” kata Yaidi, Minggu (22/9/2024).
_
Warga mengaku geram atas sikap keluarga pesantren yang acuh terhadap kasus asusila tersebut. Terlebih terduga pelaku merupakan pimpinan pesantren itu sendiri.
_
“Hasil sementara masih kosong, nanti malam ke sini lagi untuk mempertemukan antara korban dengan pemimpin pondok,” ujarnya.
_
Sementara itu orang tua korban, WT mengaku tidak terima atas perbuatan pelaku yang telah menghamili anaknya hingga melahirkan.
_
“Yang jelas tidak terima, karena yang menghamili menurut cerita anak saya adalah pemimpinnya pondok,” kata WT.
_
Menurut WT, sejak kasus ini mencuat, ia dan keluarganya sama sekali belum pernah bertemu langsung dengan pimpinan pesantren tersebut. Kasus tersebut pun saat ini telah dilaporkan ke Polres Trenggalek.

banner 336x280

Komentar