SinergiMitraPolisi/ Batang,- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Batang, Jose Quelo akhirnya angkat bicara, terkait kasus penipuan CPNS Kemenkumham.
Menurutnya, Kanwil Kemenkumham Jateng sudah mengambil tindakan. Ia juga membenarkan ada oknum berinisial JP, yang merupakan petugas di Lapas yang dipimpinnya.
Jose menyebut perkara itu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Lapas Batang. Tindakan itu merupakan perbuatan pribadi JP pada para korban.
“Terkait JP, dari Kanwil Kemenkumhan Jateng sudah ambil tindakan. Dia ditarik ke Semarang, baru beberapa hari lalu. Untuk klarifikasi dan sebagainya,” kata Jose saat dihubungi awak media, Rabu 4 September 2024.
Ia menjelaskan, perkara itu terjadi saat dirinya belum menjabat sebagai Kalapas Batang. Karena terjadi sekitar tahun 2019.
Sebelumnya, Korban, yang identitasnya dirahasiakan, mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah setelah anaknya dijanjikan bisa lulus CPNS di lingkungan Kemenkumham.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Batang, Dipo Iqbal menyebut, pihaknya tetap akan memproses aduan yang masuk.
Karena sebelumnya keluarga korban telah melaporkan kasus tersebut ke Kejaksaan Negeri Batang.
“Intinya kita tetap profesional dalam penanganan kasus tersebut, dan pengaduan masyarakat tetap kita proses,” ujar Dipo.
Sebelumnya Muhammad Husni, 29, mewakili keluarga korban, mengungkapkan bahwa sebelum pensiun, ayahnya mendapat janji-janji manis itu hingga terbuai.
Tawaran itu datang dari rekan kerja ayahnya berinisial JP. Ia pun diminta menyerahkan uang sebesar Rp 350 juta. Agar anaknya bisa jadi PNS.
Penyerahan uang tersebut bahkan disertai dengan bukti kwitansi tertanggal Mei 2019. Namun, janji JP untuk meloloskan adik Husni dalam seleksi CPNS tak kunjung terealisasi.
Komentar