SinergiMitraPolisi/ Nabire – Kepolisian Resor (Polres) Nabire berhasil mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Meepago di beberapa titik strategis di Kabupaten Nabire pada Kamis, 15 Agustus 2024. Aksi ini dilakukan untuk memperingati dua peristiwa penting, yakni peringatan New York Agreement yang ditandatangani pada 15 Agustus 1962, serta bulan Agustus sebagai Bulan Rasisme.
Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si., dalam keterangannya menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa dimulai sekitar pukul 07.00 WIT, dengan titik-titik aksi tersebar di beberapa lokasi di Kabupaten Nabire. Massa aksi berkumpul di beberapa lokasi strategis, seperti Jalan Poros Kalisemen Distrik Nabire Barat, depan Kampus Uswim Nabire, Jalan Gagak Kelurahan Siriwini, dan Kelurahan Karang Tumaritis.
“Aksi yang berlangsung di Jalan Poros Kalisemen dipimpin oleh Marselus Goo, dengan sekitar 100 orang peserta yang membawa atribut berupa bendera KNPB dan bendera Bintang Kejora, serta lima pamflet yang berisi tuntutan dan seruan,” ungkap Kapolres.
Sementara itu, di depan Kampus Uswim Nabire, sekitar 150 orang yang dipimpin oleh Seliwes Palin Tebay, seorang perempuan berusia 25 tahun, turut serta dalam aksi serupa. Di lokasi lain, Jalan Gagak, Kelurahan Siriwini, aksi dikomandoi oleh Darma Goo dengan jumlah massa sekitar 130 orang, yang mengusung tuntutan terkait isu genosida, penarikan militer, dan penolakan terhadap New York Agreement. Di Kelurahan Karang Tumaritis, massa diperkirakan mencapai 450 orang.
Kapolres Nabire menegaskan, sebelum tindakan tegas diambil, pihak kepolisian telah memberikan himbauan kepada massa untuk membubarkan diri dengan tertib, mengingat aksi tersebut dinilai mengganggu ketertiban umum dan tidak memiliki Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).
“Namun, massa tidak menerima himbauan tersebut dan melakukan tindakan anarkis dengan melempar batu ke arah petugas. Oleh karena itu, kami terpaksa mengambil tindakan tegas dan beberapa massa aksi berhasil diamankan serta dibawa ke Polres Nabire,” jelasnya.
Setelah rangkaian upaya kepolisian dilakukan, situasi di beberapa titik dapat dikendalikan. Pada pukul 11.00 WIT, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M., beserta rombongan turun ke lokasi untuk meninjau situasi keamanan pasca aksi unjuk rasa tersebut.
Pj. Gubernur berharap agar pihak keamanan dapat mengantisipasi aksi serupa di masa mendatang agar tidak mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Nabire. Hingga saat ini, situasi di beberapa titik di Kabupaten Nabire masih dalam pengawasan ketat oleh aparat keamanan, dengan upaya preventif terus dilakukan untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Dengan pengamanan yang ketat dan langkah-langkah preventif yang telah diambil, diharapkan aksi unjuk rasa ini tidak berlanjut dan situasi keamanan di Nabire dapat terjaga dengan baik.(*)
Komentar